
Awal masuk di pelabuhan ini sungguh sangat menarik. Para warga yang berada di sekitar daerah itu sudah memulai aktivitas mereka, seperti mengangkut barang, menjual ikan dan lain-lain. Padahal waktu baru menunjukkan pukul 07.30 WITA. Kamipun tidak melewatkan kesempatan itu . Setelah tiba di lokasi kami dibagi menjadi beberapa kelompok, yang tiap kelompoknya beranggotakan 4-5 orang. Masing-masing kelompok dipimpin oleh satu orang pemandu dari Lacasino photography. Kemudian kami pun mengambil foto dengan kamera masing-masing. Satu persatu bunyi klik kamera terdengar disana-sini, kamipun sibuk mencari objek yang bagus dan komposisi yang sesuai. Awalnya memang agak susah tapi lama-kelamaan menjadi mudah dan mengasikkan.
Pelatihan ini termasuk dalam program kerja yang telah direncanakan sebelumnya oleh organisasi SITe.Com. Organisasi yang di ketuai oleh Dewa Sagita, menyelenggarakan pelatihan ini dengan tujuan agar para anggota dari organisasi ini dapat terampil dalam pengambilan gambar terutama dalam bidang fotografer.
Lokasi yang dipilih untuk pemotretan ini, yakni pelabuhan Paotere Makassar terbilang sangat menarik. Sebab, panorama-panorama yang disajikan oleh pelabuhan ini sungguh sangat menakjubkan untuk dilihat. Pelabuhan Rakyat Paotere terletak di bagian Utara Kota Makassar,berjarak sekitar tiga kilometer dari Pantai Losari. Pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo doeloe yang masih eksis. Paotere mencatat sejarah Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14, sewaktu memberangkatkan sekitar 200 armada Perahu Phinisi ke Malaka untuk membantu Raja Malaka mengusir penjajah Belanda.
Kini, Paotere memang kumuh dan kotor. Bau amis yang menyengat di antara hiruk-pikuk nelayan Bugis nyaris tak menyisakan sejarah besar yang pernah dicatatnya. Mengunjungi Paotere akan menyadarkan kita pada kemiskinan yang jamak dilakoni para nelayan Indonesia pada umumnya. Tapi ke eksotikan pelabuhan ini sungguh sangat menarik dengan kapal-kapal nelayannya.
0 komentar:
Posting Komentar